Minggu, 31 Mei 2009

DULU dan KINI

Suatu ketika temanku, sama-sama penggemar vespa ada yang ngomong" kalau saya sih lebih suka motor vespa yang lama dari pada yang baru", gak ngerti bener atau tidak. Tapi kalau ada pilihan mau dikasih vespa "mau yang lama atau yang baru" maka saya akan pilih yang baru saja. Tetap yang baru pasti lebih enak untuk di nikmati.

Coba bandingkan, sesuatu yang selalu jadi bahan kebanggaan bangsa kita "Candi Prambanan" karya spektakuler anak bangsa. Dan seandainya kita punya karya baru yang juga spektakuler dan tentu lebih funsional, berikut ini. Mana yang lebih enak diceritakan..?

Sabtu, 30 Mei 2009

SAMPAH dan CILEDUG

Timur kota Tangerang,

Ciledug, sebuah kota kecil yang berkembang pesat dengan tumbuh kembangnya berbagai gedung perniagaan, memiliki pasar tradisional baru "Pasar Lembang". Pasar yang selalu berubah muka. Suatu saat jalan masuk kepasar ini bersih dari pedagang dikiri-kanannya, disaat yang lain penuh pedagang, disaat yang lain lagi digusur atau entah diapakan lalu menghilang dan bersih lagi. Begitu terus berulang. Sebetulnya pasarnya terletak dibelakang sebuah tanah kosong yang dikelilingi pagar cukup tinggi.

Bukan pasar yang menjadi kegundahanku.
Setiap pagi hari, ketika para pekerja berangkat kekantor atau aktivitas yang lainya dan melewati "pasar Lembang" akan memperoleh suguhan sebuah pemandangan yang kurang nyaman dipandang mata. Bukan keindahan taman kota ataupun jajaran toko yang nyaman, bukan itu. Tapi sampah yang berada disepanjang median jalan "Rd. Fatah" yang berada didepan Pasar Lembang. Ada berjajar kantong plastik beraneka ukuran dan warna berisi sampah yang berjajar disepanjang median jalan. Sepanjang mata memandang tepat ditengah jalan ada kantong-kantong sampah, aneh ya. Memang aneh ada median jalan yang menjadi tempat sampah yang cukup panjang, ya..cukup panjang.

Ya memang setiap hari juga sampah itu kemudian diangkut oleh truk dari dinas kebersihan dan pada siang harinya kembali bersih.

Tetapi masalahnya adalah 2 atau 3 jam sampah yang ada dipagi hari itu memberi image yang kurang bagus khususnya untuk kota Ciledug atau Tangerang secara umum. Bila orang melewati jalan Rd. Fatah tepatnya didepan Pasar Lembang akan mengambil kesimpulan secara general " Kumuh amat kota Ciledug".

Siapa yang harus dibenahi, pemahaman dan kesadaran masyarakat/pedagang atau pemerintah setempat yang tidak memiliki program bagaimana menyadarkan masyarakat.

Pertanyaannya "Begitu sulitkah memenej sampah di kota Ciledug ini?". Atau mungkin nggak sih diberikan gerakan penyadaran masyarakat atau pedagang tentang pentingnya kebersihan dan keindahan? atau apapun bentuknya, tentu yang lebih menyenangkan bila melihat kota "CILEDUG" yang bersih, indah dan aman. Mungkin gak sih...?

Jumat, 29 Mei 2009

NyangKUL sepULAng ngAnTOR

JUTAWAN YANG HIDUP PAS-PASAN

Pergi Pagi Pulang Petang Pendapatan Pas Pasan,
sebetulnya gajiku cukup besar mendekati angka 3 juta, sudah dapat dikelompokkan sebagai seorang jutawan. Ternya Mengelola gaji sebesar itu untuk hidup di Pinggiran Jakarta "CILEDUG" ternyata sangat sulit. Jangankan untuk hidup layak, cukup untuk hiduppun tidak. 3 juta itu benar-benar habis dalam waktu 3 hari setelah dipos-poskan sesuai kebutuhan dan pembeayaan keluarga.

belajar dari tetangga dan orang tua-tua dikampung dulu, maka untuk mengisi waktu sepulang kerja/dinas saya mau nyagkul. Di kota kecilku, seorang pegawai rendahan dikantor-kantor pemerintah, setelah pulang dinas-istirahat sejenak- lalu bersiap-siap ke sawah. Bertani untuk tambahan penghasilan. Tapi faktanya pegawai rendah itu mampu mensekolahkan ana2-anaknya hingga sarjana. Luar BIasa.

Anehnya anak-anaknya yang sudah sarjana kemudian bekerja kantoran malahan kesulitan membeayai anaknya kuliah. BERAT. Belum tahu kenapa, dan apa masalahnya, yang jelas orang tua-tua dulu dengan sedikit keluh kesah bahkan tidak pernah keluh kesah, mampu membeayai kuliah anak-anaknya.

Meski sedikit belajar dari mereka, saya ingin nyangkul juga setelah kerja/dinas dipagi harinya. Tapi mau "nyawah dimana..?" Ciledug mana ada sawah..?

Modifikasi....ini pikiran yang timbul dibenakku. Kebutuhan pokok manusia adalah makan yang dihasilkan oleh petani. Sekarang kebutuhan pokok apa yang bisa dipenuhi di kota. Ternyata jawabnya adalah PULSA handphone. Pulsa, tanpa disadari ternya telah menjadi seperti kebutuhan pokok. Dengan pemikiran seperti ini maka saya coba untuk membuat ladang penghasilan yang produknya pulsa. Maka terbentuklah "OTRONIK 727". Pusat distributor pulsa elektrik yang kini memiliki 2 buah outlet, yakni Portal Shop dan 727 Cell.

Jadi setelah pulang dinas kantor,saya nyangkul di counter pulsa. Lumayan, semoga ini menjadi embrio perusahaan saya yang kelak mampu mencukupi dan mensejahterakan keluarga dan lingkungan tinggal keluarga saya.

BULAN MADU (yang lucu)


Kisah Bulan Madu

Sepasang kekasih yang akan menikah beberapa hari lagi berusaha untuk masing-masing mempercantik diri dan menambah percaya diri menghadapai pasangannya.

Sang pria yang punya masalah dengan bau kakinya meminta nasehat Ayahnya untuk masalah tersebut. Sang ayah pun menjawab dengan tipsnya untuk selalu menggunakan kaus kaki bahkan di tempat tidur.

Sang wanita yang rupanya menderita bau mulut meminta nasehat pada orang tuanya.

Orang tua si wanita pun berpesan : "Kalau kamu bangun tidur, jangan langsung ngomong. Usahakan tidak berbicara sedikitpun, langsung saja bebenah ke belakang dan sikat gigi. "

Minggu pertama menikah, mereka berdua pun menjalankan tipsnya masing- masing dan kelihatannya lancar-lancar saja. Namun, suatu hari si pria sadar bahwa
kaus kakinya terlepas satu dan ia mencarinya kekolong tempat tidur takut istrinya akan mencium bau kakinya tersebut.

Si istri pun terbangun dan tak sadar bertanya : " Kamu lagi ngapain sih, Mas ? "

Tiba-tiba si suami berkata dengan kagetnya : "Ya ampun, kaus kakiKu rupanya tertelan Kamu ya ?"

Kamis, 28 Mei 2009

Heppy Aja ....bro and bri ciledug

Apa guna keluh kesah

Apa guna keluh kesah

Apa Guna keluh kesah

Keluh kesah itu gak ada gunanya.....

GURU dan PROFESI

JUTAWAN YANG HIDUP PAS-PASAN

Suatu ketika si Fulan pulang kantor sehabis menerima gaji bulanan, berbinar mata dan riang hatinya menyusuri jalan menuju gang dirumah kontrakkanya. Dalam hati kecilnya berkata, tercapai juga aku menjadi orang kantoran, berpakaian rapi, sepatu megkilap, berdasi dengan irama rutinitas kerja yang jelas. Ketika melongok slip gaji dia merasa seperti berpijak di awan karena gembiranya. "Jutawan" ya Fulan adalah jutawan. Gaji yang diterima kini mencapai 2,5 juta per bulan, ya kini telah menjadi jutawan. Ini adalah gaji yang sama yang diterima oleh pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia setelah bekerja 20 tahun dengan golongan IV/a dengan pangkat pembina.

Tapi betapa terkejutnya Fulan karena 3 hari setelah gajian istrinya meminta uang belanja dan ongkos sekolah anaknya. Mulanya ia mau marah tetapi setelah dijelaskan oleh istrinya dia jadi bengong penuh keheranan.
1. Kontrak rumah Rp. 400.000,-
2. Belanja bulanan Rp. 800.000,-
3. Bayar listrik Rp. 200.000,-
4. Bayar SPP dan sekolah anaknya 3 orang Rp. 450.000,-
5. Pegangan Fulan untuk ongkos kekantor satu bulan Rp. 500.000,-
6. Belanja sayur harian dan ongkos sekolah anak 3 hari Rp. 150.000,-
Total pengeluaran 3 hari sehabis gajian 2.500.000,-

Fulan yang telah menjadi jutawan bingung keheranan, esok pagi dan pagi-pagi berikutnya bagaimana. Iapun bertanya dalam hati" bagaimana guru-guru pns bisa hidup layak?" apalagi orang yang penghasilanya tidak jelas?

Tapi apalah artinya keluhan. Yang pasti adalah "masih ada harapan dipagi menjelang".

Bapak-Ibu guru yang sangat kami hormati mari rubah kehidupan kita dengan suatu niatan "AKU BERDIRI DIDEPAN KELAS KARENA DEDIKASI BUKAN DEMI SESUAP NASI" dengan mengembangan jiwa enterpreuner.

Rabu, 27 Mei 2009

GURU dan SERTIFIKASI


Hal yang memberikan harapan dan sedikit kebingungan, khususnya aku. Aku juga guru jadi wajar kalau merasakan kegiatan sertifikasi ini dengan segala perniknya. Tidak bermaksud memprovokasi orang lain untuk berfikir apatis ataupun pesimis. Sungguh bukan itu maksud posting tulisan ini.

Semangat para guru (mungkin saya saja kali) mengikuti portofolio dan diklat bagi yang tidak lulus dokumen portofolio, yang pertama adalah harapan akan tunjangan sebesar satu bulan gaji yang akan diterima setiap bulan.”Ah yang benar” kalimat itu mungkin terbersit dalam pikiran Anda (ya mungkin saja kalau idealisme masih kuat di benak Anda). Ya harapan seperti itu wajar karena gaji guru meski jutaan (golongan IVA Rp.2.700.000,-) tidak cukup mensuport kebutuhan keluarganya. Saya juga sadar gaji itu cukup besar dibanding pendapatan sebagian besar rakyat di Indonesia. Tapi Jujur tidak mencukupi, apalagi bila anak-anak sudak mulai kuliah dan Anda tinggal di seputaran Jakarta. Kelebihannya adalah ada harapan yang pasti di akhir bulan bahwa tanggal satunya gajian.

Harapan kedua, ini karena usia saya masih muda adalah meningkatkan potensi diri sehingga lebih pofesional dalam pekerjaan. Bahkan saya lebih suka mengikuti diklat (istilahnya PLPG) yang diadakan oleh LPMP ditiap daerah. Karena diklat, pasti kita memperoleh sesuatu yang baru “itung-itung” di refresh. Ada ilmu baru, temen baru untuk tukar fikiran, dosen baru (baru kenal meski dosenya tua, atau ada dosen baru muda dan fresh ilmunya).

Barang tentu yang dikehendaki pemerintah dan masyarakat banyak adalah harapan kedua, tetapi entah kenapa feeling saya guru-guru pasti lebih suka harapan yang pertama.
Silahkan yang mau survey mengirim angket ke guru seluruh Indonesia. OK

Silahkan yang mau nambahi tulisan ini.

BOLA dan Fenomena Orang Ciledug


Entah gejala APA,

Petang ini "Rabu,27-Mei-2009 pukul 22.00" ketika saya melintas dari perempatan ciledug hingga parung serab, menjumpai beberapa layar tancap yang dipasang di tempat ramai ataupun pertigaan. Kondisi yang hampir sama terjadi disekitar peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi hari ini saya tidak mengerti, apa yang sedang diperingati...?

Luar biasa,
Ternyata para penggemar bola bersiap-siap mau menonton final pertandingan bola. beramai-ramai dilayar lebar. Nah sebelum pertandingan dimulai mereka selingi dengan menonton film.Bukan masalah layar lebarnya tetapi "bola" benar-benar telah menghipnotis para penggemarnya. Tidak perduli besok hari kerja, yang mungkin mata mengantuk sehingga mengganggu aktifitas pekerjaanya. Atau ini fenomena masyarakat untuk menyalurkan rasa stressnya menghadapi kehidupan yang serba sulit. Sekedar cari hiburan, atau mungkin sekedar pelampiasan akan segala kesulitan.

Gak ngerti,
karena saya tidak begitu suka nonton bola, maka tidak mengerti kenapa orang bisa tergila-gila nonton bola, gak ngerti apa yang dirasakan dalam hatinya, gak ngerti apa yang terpikir dalam benaknya, maka ada rasa "aneh dalam diri saya" orang ko gitu amat sama bola?? sampai dibela-belain bikin layar lebar, iuran bahkan ada sekelompok pemuda yang berkeliling dari toko ke toko minta sumbangan untuk menonton bola.""aneh ya"". Apa yang dicari, bangga akan tim kesayanganya main di final..? atau apa.?

Yang gak saya mengerti apa yang didapat dengan membela-belain nonton bola di layar lebar. Ah..gak ngerti.!

Yang ingin aku lakukan hanya suatu ketika saya bertanya " malam minggu nih kita makan dimana ya?" ke anak-anak dan keluarga saya.

Selasa, 26 Mei 2009

HARDWORKER dan SMART WORKER.



Sohib karib tentu sudah mengerti tentang arti HARD WORKER atau pekerja keras. Para pekerja keras percaya bahwa semakin giat dan semakin banyak waktu yang mereka habiskan untuk bekerja, maka akan semakin banyak hasil yang
mereka dapatkan.

Akibatnya, mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja. Mereka bahkan bersedia bekerja lembur, sehingga seringkali mereka kekurangan waktu untuk hal-hal lainnya seperti untuk rekreasi, keluarga ataupun kepentingan pribadinya
sendiri.

Bahkan sangking sibuknya mereka bekerja, mereka sampai tidak sempat lagi memikirkan apakah yang sedang mereka lakukan ini adalah hal yang terbaik untuk mereka atau tidak. Mereka tidak sempat membuat rencana untuk masa depan mereka.

Dan waktu berjalan cepat bagi para pekerja keras. Tidak terasa mereka sudah menjadi tua, tidak bisa bekerja lagi. Apa yang terjadi pada mereka?

Memang ada contoh-contoh menarik di tengah masyarakat bahwa pekerja keras berhasil menjadi tokoh-tokoh besar, menjadi pemimpin perusahaan, menjadi orang kaya. Sayangnya hal ini hanya terjadi pada sebagian kecil dari pekerja keras.

Sebagian besar pekerja keras akan menemukan bahwa kehidupan mereka tetap segitu-segitu saja sampai mereka tua. Bahkan di masa tuanya pun mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena
mereka TERLALU SIBUK BEKERJA. Mereka setiap harinya hanya bekerja, bekerja, dan bekerja.

Coba Saudara-saudari, sohib karib pikirkan kembali. Apakah benar kita bisa kaya hanya dengan menjadi HARD WORKER?

Coba Saudara-saudari, sohib karib perhatikan bos-bos dan orang-orang kaya disekitar Saudara sohib karib. Apakah mereka pekerja keras? Apakah mereka menghabiskan seluruh waktu mereka untuk bekerja sehingga mereka tidak punya waktu lagi untuk keluarga, untuk bersenang-senang ataupun untuk hal-hal pribadi lainnya?
TIDAK. Kebanyakan mereka bukan tipe HARD WORKER. Mereka adalah tipe SMART WORKER. Mereka tahu bahwa mereka tidak perlu mengerjakan segala hal untuk menjadi kaya. Mereka cukup membuat rencana, mengerjakan hal-hal kunci dan kemudian... secara ajaib sistem dan uang akan bekerja untuk mereka.

Apa perbedaan utama dari HARD WORKER dengan SMART WORKER? Perbedaan yang paling besar adalah SMART WORKER memiliki PENGETAHUAN. Pengetahuan yang tidak diajarkan pada HARD WORKER. Pengetahuan ini biasanya hanya diturunkan ke keluarga atau
kerabat dekat, dari mulut ke mulut. Dengan pengetahuan inilah mereka dapat mengelolah kekayaan mereka sehingga semakin hari mereka menjadi semakin kaya.

HARD WORKER hanyalah istilah keren pada era industri, disaat tenaga kerja manusia sangatlah dibutuhkan oleh pabrik-pabrik untuk membuat produk-produknya. Pada jaman ini, manusia bisa menjadi kaya hanya dengan bekerja keras.

Sekarang era sudah berganti menjadi era informasi, dimana tenaga manusia bisa digantikan oleh mesin, robot atau komputer. Sekedar bekerja giat saja sudah tidak cukup lagi untuk menjadi kaya. Di jaman sekarang, siapa yang menguasai paling banyak pengetahuan, dialah yang menang. Ya tentu disini dibutuhkan kecerdikan untuk mencari cara mudah dengan hasil yang hebat.

Salam sukses untuk Saudara-saudari, sohib karib


Kamis, 21 Mei 2009

SELAMAT PAGI CILEDUG


selamat pagi buat saudara-saudari di seantero ciledug,
ini adalah rumah mayaku tempat ku merenung, istirahat lalu bertafakur, datanglah - kita bisa bercanda, sendau gurau, saling menghibur dan mengingatkan, maupun tukar pikiran agar kehidupan kita semakin baik.