Rabu, 27 Mei 2009

GURU dan SERTIFIKASI


Hal yang memberikan harapan dan sedikit kebingungan, khususnya aku. Aku juga guru jadi wajar kalau merasakan kegiatan sertifikasi ini dengan segala perniknya. Tidak bermaksud memprovokasi orang lain untuk berfikir apatis ataupun pesimis. Sungguh bukan itu maksud posting tulisan ini.

Semangat para guru (mungkin saya saja kali) mengikuti portofolio dan diklat bagi yang tidak lulus dokumen portofolio, yang pertama adalah harapan akan tunjangan sebesar satu bulan gaji yang akan diterima setiap bulan.”Ah yang benar” kalimat itu mungkin terbersit dalam pikiran Anda (ya mungkin saja kalau idealisme masih kuat di benak Anda). Ya harapan seperti itu wajar karena gaji guru meski jutaan (golongan IVA Rp.2.700.000,-) tidak cukup mensuport kebutuhan keluarganya. Saya juga sadar gaji itu cukup besar dibanding pendapatan sebagian besar rakyat di Indonesia. Tapi Jujur tidak mencukupi, apalagi bila anak-anak sudak mulai kuliah dan Anda tinggal di seputaran Jakarta. Kelebihannya adalah ada harapan yang pasti di akhir bulan bahwa tanggal satunya gajian.

Harapan kedua, ini karena usia saya masih muda adalah meningkatkan potensi diri sehingga lebih pofesional dalam pekerjaan. Bahkan saya lebih suka mengikuti diklat (istilahnya PLPG) yang diadakan oleh LPMP ditiap daerah. Karena diklat, pasti kita memperoleh sesuatu yang baru “itung-itung” di refresh. Ada ilmu baru, temen baru untuk tukar fikiran, dosen baru (baru kenal meski dosenya tua, atau ada dosen baru muda dan fresh ilmunya).

Barang tentu yang dikehendaki pemerintah dan masyarakat banyak adalah harapan kedua, tetapi entah kenapa feeling saya guru-guru pasti lebih suka harapan yang pertama.
Silahkan yang mau survey mengirim angket ke guru seluruh Indonesia. OK

Silahkan yang mau nambahi tulisan ini.

0 komentar:

Posting Komentar